Your Ad Here

Monday, March 10, 2008

Kashmir dijual dengan harga US$ 166 Di tahun 1819 Sikh Ranjit Singh menguasai Kashmir, tetapi akibat kerapuhan pemerintahannya maka kekaisarannya hancur dan jatuh ketangan Inggris pada saat Inggris mengambilalih Punjab di tahun 1846. Kashmir kemudian dijual kepada Maharaja Ghulab Singh (yang menobatkan dirinya sendiri) dari Jammu seharga 7.5 juta Rupee (sekitar US$ 166) dibawah Perjanjian Amritsar. Ghulab Singh juga menguasai Ladakh, Zanskar, Gilgit dan Baltistan dibawah kontrolnya. Dilanjutkan oleh para penerus Maharajah, yang ditandai dengan beberapa pemberontakan oleh rakyat Kashmir, yang sebagian besar saat ini adalah Muslim. Di tahun 1889 Maharajah Pratap Singh kehilangan kekuasaan administratif atas Kashmir akibat memburuknya kondisi pada daerah perbatasan. Inggris kemudian mengembalikan kekuasaan penuh kepada Dogra untuk memerintah di tahun 1921.

Sementara itu di India, pergerakan kemerdekaan semakin mendapatkan kekuatan dibawah kepemimpinan Mohandas Karamchand Gandhi. (Orang India menamakannya "Mahatma" yang berarti "Jiwa yang besar"). Seruan kemerdekaan segera menggema didaerah-daerah yang dikuasai para raja, terutama di Kashmir. Setelah sebuah pemberontakan masal terhadap Hari Singh di tahun 1931, Sheikh Mohammad Abdullah mendirikan partai politik pertama di Kashmir, Kongres Persatuan Muslim Jammu & Kashmir di tahun 1932. Di tahun 1934 Maharajah mengijinkan dan memberikan demokrasi yang terbatas dalam bentuk sebuah Dewan Legislatif . Pimpinan Muslim tertinggi di lembah Kashmir, Mirwaiz Maulvi Yusuf Shah, bergabung dalam Kongres, tetapi kemudian setelah nampaknya mendapatkan tunjangan bulanan dari Maharajah, Sheikh Abdullah beralih dari Kongres Muslim dan membentuk Kongres Nasional yang sekular di tahun 1939, terdiri dari golongan Hindu, Muslim dan Sikh.

Di bulan Mei 1999, terjadi serangan oleh kelompok Muslim yang didukung Pakistan yang mengakibatkan India melakukan serangan balasan di Kargil, Dras dan Batalik, tiga sektor yang paling strategis antara Srinagar dan Ladakh. Kondisi di lembah antara Dras dan sungai Suru dikelilingi oleh pegunungan, Ladakh berada pada ketinggian sekitar 2.100m (7.000ft), menjadikannya arena pertempuran paling tinggi di dunia.

Ladang pertempuran tertinggi didunia, Terletak pada ketinggian 2100 m (7000ft) di perbukitan Himalaya. Dengan jumlah populasi 12 juta manusia, 3 juta berada di daerah Pakistan. 60% beragama Islam dan sisanya Hindu, Sikh atau Budha.

No comments:

Your Ad Here

Listen it !

Free Website Directory Links