Sangat mengenaskan sekiranya negara yang sempat menggembar gemborkan sudah ber"swasembada "pangan"" ternyata masih ada (dan mungkin tepatnya "masih banyak yg tidak terliput") masyarakatnya yg kekurangan pangan, kelaparan bahkan sampai meninggal dunia karena kelaparan.
Seperti baru-baru ini dilansir oleh beberapa mass media, kejadian di Makasar, seorang ibu yg sedang mengandung bayinya 7 bulan dan anak balitanya meninggal dunia karena kelaparan. Sang suami yg berprofesi sebagai pengayuh beca hanya bisa memberikan nafkah seadanya, dan menurut beberapa tetangganya kadang sang ibu hanya mempunya 1 liter beras yg dipakai untuk beberapa hari, bahkan katanya 1 liter beras tersebut dipakai untuk kebutuhan 1 minggu.
Kemudian, didaerah lain tepatnya daerah Jawa Tengah, seorang bocah kelas 5 SD diketemukan gantung diri dirumah sendiri. Sebelumnya polisi bingung dengan motif bocah tersebut bisa sampai berbuat nekad seperti itu, tapi setelah beberapa saksi ditanya ternyata ada kemungkinan sang bocah putus asa karena "Menahan Lapar", dan menurut beberapa temannya beberapa hari sebelumnya memang bocah malang itu sempat bilang kalo temannya itu punya sakit maag.
Kesehariannya sang bocah malang itu diurus oleh neneknya yg sudah tua, dan semenjak masih bayi sudah ditinggalkan oleh ibu kandungnya yg merantau ke Sumatra.
1. Fenomena apakah ini?
2. Sampai sedemikian parahkah kondisi ekonomi bangsa ini??
3. Adakah atau siapakah yang mesti disalahkan dengan kejadian seperti ini???
Rasanya cukup malu bahkan Sangat Malu sampai harus mengekspos kejadian seperti, sama sekali bukan bermaksud mempolitisir keadaan, tapi seandainya tidak di ekspos apakah orang-orang yg duduk empuk di atas sempat terlintas pikirannya dan tergerak hatinya dengan hal-hal yg miris dan "mengenaskan" ini????
Tanpa bermaksud untuk menyalahkan pihak-pihak tertentu, ataupun berusaha mencari kambing hitam, kambing putih ataupun belang.......TIDAK SAMA SEKALI !!!
Tapi setidaknya bagaimana mencari solusi yang terbaik agar hal2 seperti itu tidak akan terjadi lagi dikemudian hari...........................
Seperti baru-baru ini dilansir oleh beberapa mass media, kejadian di Makasar, seorang ibu yg sedang mengandung bayinya 7 bulan dan anak balitanya meninggal dunia karena kelaparan. Sang suami yg berprofesi sebagai pengayuh beca hanya bisa memberikan nafkah seadanya, dan menurut beberapa tetangganya kadang sang ibu hanya mempunya 1 liter beras yg dipakai untuk beberapa hari, bahkan katanya 1 liter beras tersebut dipakai untuk kebutuhan 1 minggu.
Kemudian, didaerah lain tepatnya daerah Jawa Tengah, seorang bocah kelas 5 SD diketemukan gantung diri dirumah sendiri. Sebelumnya polisi bingung dengan motif bocah tersebut bisa sampai berbuat nekad seperti itu, tapi setelah beberapa saksi ditanya ternyata ada kemungkinan sang bocah putus asa karena "Menahan Lapar", dan menurut beberapa temannya beberapa hari sebelumnya memang bocah malang itu sempat bilang kalo temannya itu punya sakit maag.
Kesehariannya sang bocah malang itu diurus oleh neneknya yg sudah tua, dan semenjak masih bayi sudah ditinggalkan oleh ibu kandungnya yg merantau ke Sumatra.
1. Fenomena apakah ini?
2. Sampai sedemikian parahkah kondisi ekonomi bangsa ini??
3. Adakah atau siapakah yang mesti disalahkan dengan kejadian seperti ini???
Rasanya cukup malu bahkan Sangat Malu sampai harus mengekspos kejadian seperti, sama sekali bukan bermaksud mempolitisir keadaan, tapi seandainya tidak di ekspos apakah orang-orang yg duduk empuk di atas sempat terlintas pikirannya dan tergerak hatinya dengan hal-hal yg miris dan "mengenaskan" ini????
Tanpa bermaksud untuk menyalahkan pihak-pihak tertentu, ataupun berusaha mencari kambing hitam, kambing putih ataupun belang.......TIDAK SAMA SEKALI !!!
Tapi setidaknya bagaimana mencari solusi yang terbaik agar hal2 seperti itu tidak akan terjadi lagi dikemudian hari...........................
MUDAH MUDAHAN...................AMIN
No comments:
Post a Comment