Sepertinya negara negara adidaya semua ikut berlomba lomba dalam hal "kecepatan". Setelah beberapa negara eropa meluncurkan kereta api tercepatnya, sekarang menyusul negara Cina meluncurkan kembali kereta api tercepatnya dalam rangka menyambut perhelatan olahraga akbar dunia yang mempunyai kecepatan 300 kilometer per jam.
Kereta api tersebut mempunyai 8 buah gerbong dan mampu mengangkut 600 penumpang dan direncanakan akan menempuh rute Beijing - Tianjin yang berjarak kurang lebih 115 km dalam waktu tempuh 30 menit dibandingkan dengan kereta api biasa yang memakan waktu kurang lebih 80 menit. Kereta tersebut sudah mulai dioperasikan sebelum Olimpiade China Beijing diselenggarakan bulan Agustus 2008 ini.
Kereta tercepat sebelumnya antara lain :
Kereta tercepat sebelumnya antara lain :
Jepang mengejutkan dunia dengan meluncurkan kereta ini di tahun 1964 untuk melayani ruteTokyo-Nagoya-Kyoto-Osaka. Kecepatannya 201 km/jam.
Termasuk kereta jenis superconducting magnetic levitation train (maglev) yang dalam uji cobanya bisa mencapai kecepatan 581 km/jam. Namun kereta ini belum dioperasikan secara komersil.
Tahun 2004, Korea Selatan menjadi negara kedua di Asia selain Jepang yang membangun jaringan kereta berkecepatan tinggi untuk menghubungkan kota-kota utama. Teknologi KTX mengadopsi teknologi TGV, kereta berkecepatan tinggi milik Perancis.
Setelah mengalami penundaan beberapa tahun, akhirnya Taiwan High Speed Rail diluncurkan tanggal 5 Januari lalu. Dibangun berdasar teknologi Shinkansen milik Jepang, kereta ini memotong waktu tempuh antara Taipei dan Kaohsiung dari empat jam menjadi 90 menit.
Diluncurkan di awal tahun 1980-an, TGV melayani rute antara Lyon dan Paris. Sejak menuai kesuksesan, rute pun ditambah ke kota-kota lain di Perancis dan bahkan sampai ke negara lain. Kereta ini dikembangkan oleh Alstom SA – pembuat kereta api terbesar kedua di dunia, dan memecahkan rekor kecepatan 515 km/jam untuk kereta dengan roda konvensional.
Di awal tahun 1990-an, Jerman meluncurkan kereta ini untuk melayani rute antara Hannover, Wurzburg, Mannheim, dan Stuttgart. Kereta ini dikembangkan oleh Siemens dan dapat mencapai kecepatan 280 km/jam.
Jerman juga membuat kereta maglev yang dapat mencapai kecepatan 550 km/jam. Sayangnya, di bulan September 2006 kereta ini mengalami kecelakaan di dekat kota Lathen yang menimbulkan korban jiwa sebanyak 23 orang.
Kereta ini mulai beroperasi di tahun 1994 dan melayani rute dari London ke Perancis dan Belgia (melalui terowongan di bawah selat Channel). Perjalanan London ke Paris dengan kereta ini memakan waktu sekitar 2 jam dan 35 menit. Menaiki kereta-kereta ini adalah seperti berwisata. Kita merasa rileks dan nyaman sambil menikmati pemandangan di luar.
Termasuk kereta jenis superconducting magnetic levitation train (maglev) yang dalam uji cobanya bisa mencapai kecepatan 581 km/jam. Namun kereta ini belum dioperasikan secara komersil.
Shangai Maglev Train – China

Dibangun dengan teknologi dari Jerman, kereta ini dapat mencapai kecepatan 430 km/jam dan dapat mengantar penumpang dari Pudong International Airport ke Longyang Road Station di tengah kota hanya dalam waktu delapan menit.
China malah mendahului Jepang dengan meluncurkan lebih dulu kereta maglev-nya di tahun 2004.
Tahun 2004, Korea Selatan menjadi negara kedua di Asia selain Jepang yang membangun jaringan kereta berkecepatan tinggi untuk menghubungkan kota-kota utama. Teknologi KTX mengadopsi teknologi TGV, kereta berkecepatan tinggi milik Perancis.
Setelah mengalami penundaan beberapa tahun, akhirnya Taiwan High Speed Rail diluncurkan tanggal 5 Januari lalu. Dibangun berdasar teknologi Shinkansen milik Jepang, kereta ini memotong waktu tempuh antara Taipei dan Kaohsiung dari empat jam menjadi 90 menit.
Diluncurkan di awal tahun 1980-an, TGV melayani rute antara Lyon dan Paris. Sejak menuai kesuksesan, rute pun ditambah ke kota-kota lain di Perancis dan bahkan sampai ke negara lain. Kereta ini dikembangkan oleh Alstom SA – pembuat kereta api terbesar kedua di dunia, dan memecahkan rekor kecepatan 515 km/jam untuk kereta dengan roda konvensional.
Di awal tahun 1990-an, Jerman meluncurkan kereta ini untuk melayani rute antara Hannover, Wurzburg, Mannheim, dan Stuttgart. Kereta ini dikembangkan oleh Siemens dan dapat mencapai kecepatan 280 km/jam.
Jerman juga membuat kereta maglev yang dapat mencapai kecepatan 550 km/jam. Sayangnya, di bulan September 2006 kereta ini mengalami kecelakaan di dekat kota Lathen yang menimbulkan korban jiwa sebanyak 23 orang.
Direttissima – Italia

Akhirnya Italia juga tidak mau ketinggalan demam membuat kereta cepat di Eropa. Italia meluncurkan kereta Direttissima ini untuk melayani rute Roma dan Florensia dengan kecepatan 254 km/jam.
Kereta ini mulai beroperasi di tahun 1994 dan melayani rute dari London ke Perancis dan Belgia (melalui terowongan di bawah selat Channel). Perjalanan London ke Paris dengan kereta ini memakan waktu sekitar 2 jam dan 35 menit. Menaiki kereta-kereta ini adalah seperti berwisata. Kita merasa rileks dan nyaman sambil menikmati pemandangan di luar.
2 comments:
Dari semua yg kereta cepat yang ada, baru 2 yg pernah gw naikin, Shinkansen di Jepang dan KTX di Korea.
Post a Comment